Indikator :
- Struktur atom dijelaskan sebagai atom yang tediri atas inti atom (proton, netron) dan elektron
- Jumlah proton, elektron dan neutron ditentukan berdasarkan nomor atom dan nomor massa unsur
- Perkembangan teori atom diidentifikasi berdasarkan kelebihan dan kekurangannya
- Konfigurasi elektron digambarkan sebagai susunan elektron tiap kulit berdasarkan aturan Pauli
Ringkasan Materi
A. Struktur Atom
Atom terdiri atas inti atom disebut nukleon (proton dan neutron) dan elektron. Proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan dan elektron bermutan negatif..
Tabel 3.1
Partikel Dasar Penyusun Atom
Partikel
|
Penemu (Tahun)
|
Massa
|
|
Kg
|
sma
|
||
Elektron
|
J. J. Thomson
(1897)
|
9,1095x10-31
|
5,4859x10-4
|
Netron
|
J. Chadwick
(1932)
|
1,6749x10-27
|
1,0087
|
Proton
|
E. Goldstein
(1886)
|
1,6726x10-27
|
1,0073
|
Notasi untuk menyatakan susunan inti atom yaitu proton
dan netron dialam inti atom dapat dinyatakan sebagai berikut:
AXZ
|
|
||||||||
|
|
||||||||
Tentukan jumlah proton, elektron dan netron
dalam atom
.
Jawab
Mengingat,
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Nomor massa = jumlah proton + netron
Maka, untuk
jumlah proton 6, elektron 6 dan netron 6.
Contoh soal 2
Tentukan
jumlah proton dan elektron dalam atom
.
Jawab
Mengingat,
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Nomor massa = jumlah proton + netron
Maka, untuk
jumlah proton 15 dan elektron 15 - 4 = 11.
Isotop
Isotop dapat juga dikatakan sebagai atom unsur yang
mempunyai nomor atom sama tetapi mempunyai nomor massa berbeda
Contoh :
12C6 memilki p = 6 e = 6 n = 6
14C6 memilki p = 6 e = 6 n = 7
13C6 memilki p = 6 e = 6 n = 8
Isobar 24 24
adalah
nomor atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai nomor massa sama. Contoh: Na dengan Mg
11 12
yang memiliki nomor massa sama sebesar 24.
Isoton 40 39
adalah
atom unsur yang berbeda tetapi mempunyai jumlah netron yang sama. Contoh :
Ca dengan K
yang sama-sama memiliki jumlah netron 20. 20 19
B. Perkembangan Teori Atom
3.1.1.1 1.
Dalton
- Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.
- Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. Suatu unsure memiliki atom-atom yang identik dan berbed untuk unsure yang berbeda
- Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Contoh: air terdir dari atom-atom hydrogen dan atom-atom oksigen
- - Reaksi kimia merupakan pemisahan ,penggabungan atau penyusunnan kembali atom-atom ,sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru
- Atom adalah bola padat bermuatan positif dan didalamnya tersebar electron yang bermuatan negative. Model atom sebagai model roti kismis
- Teori tersebut tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
3.1.1.3 3.
Rutherford
- Teori berdasarkan eksperimen hamburan sinar allfa dari uranium
- Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan electron yang mengelilinginya
- Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Kelemahan mengapa electron tidak jatuh ke dalam inti atom
-
Teori
berdasarkan percobaan spectrum hydrogen
- Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif yang dikelilingi electron bermuatan negative di dalam suatu lintasan
- Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energy sehingga energy electron atom itu tidak akan berkurang. Jika elktron berpindah ke lintasan lebih tinggi , maka electron akan menyerap energy, dan jika akan beralih ke lionyasan lebih rendah maka akan memancarkkan energy radiasi.
- Elektron-elektron berkedudukan pada tingkat-tingkat energy tertentu yang disebut kulit-kulit electron
- Kelemahan model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berlektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
- Kulit-kulit electron bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu electron, tetapi hanyalah suatu kebolehjadian saja. Dengan demikian kedudukan dan kecepatan gerakan electron dalam atom berada di ruang tertentu dalam atom tersebut yang disebut orbital. Jadi teori atom modern menjelaskan electron berada dalam orbital di sekitar inti atom.
Konfigurasi electron adalah susunan electron
pada setiap kulit atom
Elektron disusun sedemikian rupa pada
tiap-tiap kulit dan diisi maksimum sesuai daya tamping kulit tersebut. Jika
masih ada sisa electron yang tidak dapat ditampung kulit tersebut , diletakkan
pada kulit selanjutnya. Setiap kulit atom dapat terisi electron 2n2,
dengan n menunjukkan kulit ke-n
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
Dan seterusnya
Contoh:
Konfigurasi electron pada unsure dengan
nomor atom 1
K
L M
1
Konfigurasi electron pada unsure dengan
nomor atom 3
K
L M
2
1
konfigurasi electron pada unsure dengan
nomor atom 19, konfigurasi elektronnya bukanlah:
K L M N
2 8 9
Tetapi
2 8 8 1
3.1.1
Menentukan
elektron valensi berdasarkan konfigurasi electron.
Elektron pada kulit terluar yang berperan dalam
reaksi pembentukan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia. Jumlah electron valensi
suatu atom ditentukan berdasarkan electron yuang terdapat pada kulit terakkhir
dari konfigurasi electron tersebut. Unsur-unsur yang memiliki electron valensi
sama memiliki sifat kimia yang sama pula.
Contoh:
Unsur dengan nomor atom 11, electron
valensinya = 1
Konfigurasi electron: K L M
2 8 1
Unsur dengan nomor atom 19, electron
valensinya = 1
Konfigurasi electron: K L M N
2 8 8 1
Jadi kedua unsure tersebut memiliki sifat
kimia sama
Contoh:
mempunyai
11 proton, 11 elektron, dan 12 neutron
Konfigurasi electron dapat ditulis: 2, 8, 1
Apabila atom Na melepaskan electron
valensinya maka jumlah elektronnya menjadi 10, sedangkan protonnya tetap 11
sehingga atom Na bermuatan +1
3.2 Menginterpretasikan data dalam tabel sistem
periodik
- Sejarah perkembangan sistem peiodik unsur dijelaskan sesuai urutan penemuannya
- Letak golongan dan periode suatu unsur pada tabel sitem periodik di tentukan berdasarkan konfigurasi elektron
- Sifat-sifat periodik unsur dalam sistem periodik unsur dijelaskan berdasarkan kenaikan nomor atom
A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur
- Pengelompokkan unsur-unsur dimulai dari yang paling sederhana hingga
modern
1. Logam dan non logam
Para ahli kimia arab dan persia pertema kali mengelompokkan unsur-unsur
menjadi unsur logam ddan non logam
Unsur logam yang dikenal yaitu besi, emas, perak, seng, nikel dan tembaga.
Sedangkan unsur non logam yang dikenal yaitu arsen, hidrogen, nitrogen,
oksigen, karbon, bbelerang dan fosfor.
2. Hukum Triade Dobereiner
Pengelompokkan unsur-unsur menjadi satu kelompok unsur terdiri dari tiga
unsur yang memilki persamaan sifat. Unsur-unsur dalam satu triade disusun
berdasarkan kenaikan massa atom relatif dan massa atom relatif yang ditengah
merupakan rata-rata dari penjumlahan unsur kesatu dan ketiga.
Contoh: Triade Cl Br I, massa atom relatif unsur Br adalah
Ar-Cl + Ar-Br 35.5 + 127
Ar-Br =
........................=------------- = 81.25
2 2
3. Hukum Oktaf Newland
Pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif.
Menurut hukum oktaf menyatakan jika unsur-unsur yang disusun berdasarkan
kenaikan massa atom, sifat unsur akan berulang pada unsur ke delapan.
Contoh:
Do
1
|
Re
2
|
Mi
3
|
Fa
4
|
Sol
5
|
La
6
|
Si
7
|
H
|
Li
|
Be
|
B
|
C
|
N
|
O
|
F
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
-Pada saat penusunan unsur, unsur gas mulia belum ditemukan
-Pengelompokan unsur hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan dengan massa
atom relatif rendah.
4. Hukum Mendeleyev
Demitry Mendeleev
memperhatikan kesamaan sifat- sifat kimia, sedangkan Julius Lothar Meyer lebih focus pada sifat- sifat fisikanya
Kelemahan:
penempatan unsure tidak sesuai dengan kenaikan massa atom dan masih banyak
unsure yang belum dikenal sehingga masih banyak tempat kosong dalam taabel.
5. Sistem periodik medern
Sistem ini merupakan penyempurnaan
dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan nomor atomnya.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.
Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horisontal disebut periodik dan deret vertikal disebut golongan.
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor
atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar). Sehingga dinamakan system
periodic bentuk panjang dan akhirnya disebut system periodic modern.
Dafar susunan sistem periodik terdiri atas:
a. 7 baris yang disebut periode dan bernomor 1 sampai 7
b. 18 kolom vertikal yang disebut golongan dan bernomor 1A sampai VIIIA, IB
sampai VIIB dan tiga kolom yang termasuk golongan VIII
3.2.2 Hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik unsur
Unsur yang terletak pada satu
golongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip (hampir sama).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.
Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur golongan B disebut unsur transisi (peralihan), semua unsur transisi diberi simbol B kecuali untuk triade besi, paladium dan platina disebut "golongan VIII''.
Lambang unsure-unsur golongan A:
Lambang Nama Konfigurasi Elektron
Golongan Golongan Orbital Terluar
I – A Alkali ns1
II – A Alkali tanah ns2
III – A Boron ns2 - np1
IV – A Karbon – Silikon ns2
- np2
V – A Nitogen – Posphor ns2
- np3
VI – A Oksigen ns2
- np4
VII – A Halogen ns2
- np5
VIII – A Gas mulia ns2
- np6
Lambang unsure-unsur golongan B:
Konfigurasi
Elektron Lambang Golongan
(n - 1) d1 ns2
III – B
(n - 1) d2 ns2 IV – B
(n - 1) d3 ns2 V – B
(n - 1) d4 ns2 VI – B
(n - 1) d5 ns2 VII – B
(n - 1) d6-8 ns2 VIII
(n - 1) d9 ns2 I – B
(n - 1) d10 ns2 II - B
Lambang golongan aktinida dan
lantanida :
nS2 (n-2)f1-14
Jika : n = 6 adalah
lantanida ,n = 7 adalah aktinida
Contoh: Penentuan periode dan
golongan
1. Unsur dengan
nomor atom 11, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.
2. Unsur Ga dengan
nomor atom 31, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
3. Unsur Sc
dengan nomor atom 21, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.
4 . Unsur Fe dengan
nomor atom 26, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIII.
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar